Jakarta -
Pemilik wedding organizer (WO) di Depok dilaporkan ke polisi. Wanita berinisial AR itu diduga membawa lari uang puluhan pengantin dan calon pengantin senilai total Rp 2 miliar.
Para korban nyaris batal nikah gara-gara WO kabur menjelang hari pernikahan. Beberapa calon pengantin harap-harap cemas lantaran WO tersebut sudah tidak bisa dihubungi lagi.
AR dilaporkan sejumlah pengantin ke Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok. Kasus tersebut kini tengah diusut polisi. Simak fakta-faktanya dirangkum detikcom, Sabtu (10/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penipuan WO Diusut Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya menerima dua laporan polisi terkait penipuan WO tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih mengusut laporan tersebut.
"WO ini, tanggal 4 dan 5 Agustus, Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan tentang dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan oleh oknum wedding organizer. Korbannya adalah yang menyewa WO yang akan melaksanakan perkawinan tetapi tidak terlaksana oleh WO tersebut," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (8/8/2024).
Ade Ary mengatakan sejauh ini pihaknya baru menerima 2 laporan polisi. Kerugian korban bervariatif.
"Terus ada yang dirugikan sekian ratus juta, ada yang dirugikan dua miliar," imbuhnya.
Ade Ary mengatakan saat ini laporan korban tersebut sedang didalami oleh penyidik.
"Kasus ini sedang didalami, mohon waktu," ucapnya.
Pengantin Nyaris Batal Nikah
Salah satu korbannya adalah pria di Depok bernama Abu Aziz. Aziz dan kekasihnya itu nyaris batal nikah gara-gara WO kabur jelang hari pernikahan.
Aziz dan mempelai wanita hanya melakukan akad nikah dihadiri keluarga dan beberapa kerabat dekat saja. Sementara resepsinya batal lantaran WO ternyata tidak membayar vendor-vendor.
"Iya, nyaris batal nikah. Resepsi batal, cuma akad saja jadinya," kata Aziz saat dihubungi wartawan, Rabu (7/8).
Aziz mengungkapkan dirinya sempat meminta uang dikembalikan setelah melihat ada yang tak beres dengan WO tersebut. Kecurigaannya terbukti pada H-1 menjelang pernikahan, terlapor berinisial AR menghilang dan tak bisa dihubungi.
"H-1 bener nih, kayaknya ada yang nggak beres. Saya coba hubungi vendor yang dia janjiin di acara saya, ternyata vendor itu pada belum dibayar," imbuhnya.
Aziz melangsungkan pernikahannya dengan kekasihnya pada Sabtu, 3 Agustus 2024, tanpa resepsi. Aziz merasa sedih karena tidak bisa menggelar pesta di hari pernikahannya yang sakral itu.
"Stres udah pasti, alhamdulillahnya, vendor banyak yang mau bantu juga," ucapnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....