Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, masih menyimpan asa untuk kembali maju pada Pilgub Jakarta 2024. Meskipun, ia akan berhadapan dengan koalisi besar, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
KIM Plus, kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad akan diisi oleh beberapa partai politik dalam waktu dekat ini. Sejauh ini, beberapa partai membuka kemungkinan bergabung dengan koalisi besar itu, seperti PKS dan PKB.
Padahal, dua partai itu telah mendukung Anies sebelumnya. Seperti PKS yang telah mendeklarasikan mendukung pasangan Anies-Sohibul Iman, atau DPW PKB Jakarta yang telah mendeklarasikan akan mengusung Anies.
Anies juga sudah didukung oleh NasDem, dan sinyalemen positif juga telah ditunjukkan PDI Perjuangan (PDIP). Tapi PDIP masih menggodok namanya.
Manuver masih terus berlangsung, PKS yang mendukung Anies sempat menyatakan telah kehabisan waktu mencari koalisi, sementara Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB tampak bahagia bertemu Prabowo Subianto.
Lantas bagaimana asa Anies melangkah ke Pilgub?, benarkah KIM Plus dibuat untuk menjegal Anies? berikut kumparan rangkum:
Anies Soal KIM Plus Akan Jegal Langkahnya: Spekulasi
KIM Plus mendukung Ridwan Kamil pada Pilgub Jakarta nanti. Tapi, banyak pihak menilai bahwa koalisi besar ini juga akan menjegal Anies. Mendengarnya, Anies bereaksi santai.
[KIM Plus untuk jegal Anies] Semua kan spekulasi-spekulasi," kata Anies di Akademi Bela Negara, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Anies menegaskan sampai saat ini belum ada perubahan sikap secara resmi dari partai politik yang telah memberikan dukungan kepadanya untuk Pilgub Jakarta.
"Kita lihat sekarang ini, memang sudah ada yang berubah? Belum ada yang berubah. Sama. Tentu kalau bicara tentang komentar-komentar itu bisa macam-macam, tapi keputusan-keputusan partai kan masih sama semua," ucap dia.
Anies Yakin Namanya Berasal dari Aspirasi Warga dan Tak Akan Bergeser
Anies menanggapi kemungkinan PKB yang akan merapat ke KIM Plus. Tapi ia yakin, DPW PKB yang mengusulkan namanya tak akan goyah. Itu adalah cerminan aspirasi warga.
"Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga. Nah saya percaya dan sampai sekarang kan juga masih sama bahwa semua akan bekerja bersama untuk nantinya bersama-sama memenangkan Pilkada Jakarta," ucap dia.