Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar kembali mendatangi Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Kehadirannya untuk menengok gelaran Festival LIKE 2 hari ketiga.
Ia tiba di JCC sekitar pukul 16.00 WIB, dan disambut oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro, yang didampingi Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting dan Direktur Bisnis detikNetwork Agustina Sembiring,
Siti terlihat menyapa pengunjung, sambil sesekali diajak berswafoto bersama. Kemudian, Siti Nurbaya pun mengunjungi masing-masing booth yang ada di Festival LIKE. Salah satu yang menarik perhatiannya yaitu booth PT Astra International Tbk.
Ketika dikonfirmasi oleh tim detikcom, Senior Strategic Planning & External Communication PT Energia Prima Nusantara Afrizal Faisal Ali menjelaskan pihaknya memaparkan tentang portofolio keberlanjutan yang dilakukan anak perusahaan Astra International, yaitu Astra Otopart dan PT Energia Prima Nusantara.
"Kalau Astra Otopart memang EV charging environment. Kalau Energi Prima Nusantara lebih ke renewable energy. Yang pertama kita men-develop PLTS. Seluruh grup Astra kita develop. Sampai saat ini kita sudah meng-install 17 Megawatt Peak.Tahun ini kita akan install 15 Megawatt Peak. Jadi total target 32 sampai 2024," katanya di lokasi, Sabtu (10/8/2024).
Astra International juga menyampaikan capaian akuisisi geotermal di Lahat Sumatera Selatan dengan kapasitas 91,2 Megawatt, serta pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di sejumlah daerah.
"Lalu untuk PLTM kita sudah membangun di Lampung sebesar 7 Megawatt, lalu di Garut 7,4 Megawatt. Dan di Tomasa 10 Megawatt. Jadi total masih 24,4 Megawatt," terangnya.
Di samping itu pihaknya juga menjelaskan upaya riset dan pengembangan sumber energi terbarukan, mulai dari ocean energy, wind energy, hidrogen dan lainnya.
Menurut Afrizal, Siti Nurbaya juga menitipkan tugas kepada Astra International untuk mendukung percepatan target Net Zero Emission.
"Tanggapan Bu Menteri, Astra ini kan bagus. Jadi tolong dibantu untuk program Net Zero Emission Pak Jokowi. Yang kedua untuk men-develop energi terbarukan, jangan lupa terkait izin lingkungan," tukasnya.
(ncm/ega)