Bamsoet Puji Kesiapan Kementan Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis

1 month ago 21
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kesiapan Kementerian Pertanian dalam merealisasikan program makan bergizi gratis dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Adapun realisasi ini salah satunya akan dilakukan melalui peningkatan produksi berbagai bahan pangan.

"Misalnya, target produksi pangan pada 2025 meliputi padi sebanyak 56,05 juta ton, jagung KA 28 persen sebanyak 22,59 juta ton, kedelai 350 ribu ton, ubi jalar 1,57 juta ton, kacang tanah 351 ribu ton dan kacang hijau 166 ribu ton. Serta 56 juta ton untuk gabah kering giling, jagung kurang lebih 22 juta ton, kemudian kedelai, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, serta kacang hijau," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).

Hal ini disampaikannya usai bertemu Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan program makan bergizi akan memberikan banyak manfaat. Selain memberikan gizi yang dibutuhkan para anak, program ini akan memberikan multiplier effect bagi lapangan pekerjaan baru khususnya di sektor pangan, seperti petani dan peternakan sapi perah. Program ini juga dinilainya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat desa, dan berpengaruh bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

"Makan bergizi tidak berdiri tunggal. Makan bergizi adalah hilir, hulunya adalah ada bawang, ada cabai, ada beras, ada telur, ada ikan, ada ayam. Semuanya diharapkan dapat dipenuhi dalam negeri. Jika seluruh bahannya dipenuhi dari dalam negeri maka bisa memberikan keuntungan untuk petani," jelas Bamsoet.

Bamsoet mengungkapkan program makan bergizi gratis juga akan membuat program belajar mengajar berjalan efektif. Hal ini melihat 41 persen atau sekitar 18 juta anak di Indonesia pergi sekolah dengan perut kosong.

Di samping itu, Bamsoet menyebut program makan bergizi gratis mampu mengatasi kelaparan dan malnutrisi di Indonesia. Mengingat laporan Global Hunger Index 2023 hasil kerjasama organisasi Welt Hunger Hilfe (WHH) dan Concern Worldwide, menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-77 dengan skor 17,6.

"Selain mengatasi kelaparan, program makan bergizi gratis juga bisa mengatasi berbagai permasalahan gizi buruk. Pada tahun 2024 ini diperkirakan sekitar 6,5 persen dari populasi mengalami kekurangan gizi atau undernourished yang melibatkan kurang lebih 17,7 juta orang. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk kurang gizi tertinggi di Asia Tenggara," pungkas Bamsoet.

(akn/ega)

Read Entire Article