Membawa uang sebesar Rp 1,8 juta remaja di Ogan Ilir, Sumsel kabur dari rumah mengajak dua adiknya saat orang tuanya sedang menebang tebu pada Senin 16 September 2024 lalu.
Ketiga anak yang berasal dari Desa Mekar Sari Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir, bernama Heni (15), dan kedua adiknya yakni Badri (9), dan Insan (2).
Kepala Desa Mekar Sari, Marlina menjelaskan, sebelum meninggalkan rumah ketiga anak tersebut sempat memberikan pesan suara melalui Whatsapp kepada temannya yang ditujukan untuk orang tuanya.
"Mereka sempat meninggalkan pesan suara Whatsapp melalui temannya, yang ditujukan kepada kedua orang tuanya yan jadi pekerja penebang tebu di PTPN Cinta Manis, " kata dia, Rabu 18 September 2024.
Dari pesan tersebut terdengar salah satu anak meminta kepada kedua orang tuanya untuk tidak mencari mereka, karena mereka sudah bahagia.
"Anak-anak ini juga meminta maaf kepada orang tua mereka, karena telah mengambil uang neneknya. Cuma saja kami tidak mengetahui berapa uang yang dibawa kabur," katanya.
Menerima kejadian itu, membuat Marlina melaporkan peristiwa ini kepada Kapolsek Rantau Alai, AKP Sutopo. Kapolsek pun langsung menindaklanjutinya.
Sutopo menyebutkan dari keterangan ayah ketiga saudara ini, Hendri, dirinya bersama sang istri Suparningsih dan ibunya, Mistina (nenek ketiga bersaudara), pergi menebang tebu di PTPN VII Cinta Manis.
"Saat pulang sekitar pukul 15.30 WIB, mereka sudah tidak mendapati anak mereka di rumah," jelas Kapolsek.
Kemudian pelapor dan istrinya mencari di sekitar rumah dan Desa Mekar Sari, ternyata tiga orang anak belum juga ditemukan hingga pada malam harinya.
"Pelapor bertemu dengan saksi Yudi yang merupakan tetangga desa mereka. Yudi bercerita bahwa bertemu dengan ketiga anak hilang tersebut di Jalan Lintas ke arah Tanjung Raja," ungkapnya.
Menurut keterangan dari saksi Meng, terlihat anak kedua pelapor yang laki-laki bernama Badri, sekitar pukul 20.00 WIB berada di simpang dekat SMP Tanjung Raja sendirian.
"Saksi sempat menegur mau kemana, namun anak tersebut langsung lari. Kemudian Pelapor beserta keluarganya mencari namun sampai sekarang ini ketiga anak tersebut belum ditemukan," bebernya.
Dari hasil keterangan tetangga pelapor lainnya, Tina, dirinya mengaku mendapat pesan suara dari Whatsapp. Dalam pesan tersebut berbunyi, Umak samo bapak aku ado di Prabujaya dak usah cari aku lah senang adek kebawe, duit nenek RP1.500.000 dan duit umak RP300.000,- kubawe. (Ibu dan bapak, aku ada di Prabujaya tidak usah cari, aku sudah senang adik ku bawa. Duit nenek Rp1.500.000 dan duit ibu Rp.300.000 ku bawa)
"Pada saat pergi, ketiga anak tersebut juga membawa tas pakaian," ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penelusuran keberadaan ketiga bersaudara tersebut.