Bea Cukai Soetta Tangkap 10 WN India Hendak Selundupkan Satwa Langka

1 month ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Tangerang -

Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea-Cukai Soekarno-Hatta menangkap 10 warga negara India. Mereka diduga hendak menyelundupkan puluhan satwa langka dari Indonesia.

Kepala KPU Bea-Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, mengatakan 10 WN India itu berupaya membawa 50 burung endemik, lima binatang primata, dan satu binatang berkantong (marsupial).

"(Penangkapan itu) yang berasal dari dua upaya penyelundupan ekspor melalui barang bawaan penumpang dengan tujuan India," kata Gatot dalam jumpa pers di Kantor Bea-Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (7/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penindakan pertama dilakukan pada 29 Juli 2024. Awalnya, petugas curiga terhadap empat koper milik penumpang berinisial BKM (49), ZAS (48), SDB (47), dan AMAS (47), yang menggunakan pesawat IndiGo Air kode 6E1602 tujuan Mumbai, India.

"Atas kecurigaan tersebut, tim Bea-Cukai Soekarno-Hatta dan avsec Bandara Soekarno-Hatta melakukan penindakan terhadap koper untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan atas empat koper tersebut didapati keseluruhan 30 burung endemik yang terdiri atas 12 maleo senkawor (Macrocephalon maleo), 2 cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus), 6 cenderawasih belah rotan (Cicinnurus manificus), 7 kolibri black sunbird (Leptocoma sericea), dan 2 kolibri kelapa (Anthreptes malacensis)," jelas Gatot.

Penindakan kedua dilakukan pada 1 Agustus. Ada enam koper milik penumpang tujuan akhir Bengaluru (BLR), India, yang dicurigai berisi barang yang tak biasa.

Pelaku yang ditangkap sama-sama berprofesi sebagai sopir dan tenaga sales properti. Modusnya, mereka membawa satwa langka itu dengan disamarkan berbagai macam makanan dan pakaian atau false concealment dan tanpa disertai dokumen perizinan.

"(Penindakan kedua, pelaku) dengan inisial AKK (50), BS (37), BR (56), SAS (49), SES (36), dan VS (48) yang berprofesi sebagai sopir dan freelance dengan modus serupa dengan penindakan pertama. Dari hasil penindakan didapati keseluruhan 26 berbagai jenis satwa yang terdiri atas 6 cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor), 4 cenderawasih mati kawat (Seleucidis melanoleucus), 1 cenderawasih kerah besar (Lophorina superba), 8 burung raja perling Sulawesi (Basilornis celebensis), 1 ekor elang alap kelabu (Accipiter hiogaster), 5 tarsius (Tarsius sp), dan 1 ekor kuskus (Phalanger sp)," ujarnya.

Gatot mengatakan pelaku mengaku mereka hanya diperintahkan seorang pengendali di India. Mereka membawa koper ke Indonesia kemudian dimuat ulang dengan isian satwa langka dari Indonesia.

"Koper tersebut selanjutnya dikemas ulang dan dibawa kembali ke India yang ternyata berisi puluhan ekor burung langka. Atas perintah tersebut, pelaku diiming-imingi akan diberikan pekerjaan," ucapnya.

(haf/haf)

Read Entire Article