Bikin Resah Warga, 40 Preman hingga 'Mata Elang' di Jakut Diciduk Polisi

4 weeks ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Polisi meringkus 40 orang preman hingga mata elang (matel) atau debt collector di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Mereka ditangkap lantaran kerap membuat resah masyarakat.

"Dalam operasi ini, kami mengamankan 40 orang preman yang kedapatan melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat," kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Binsar merinci, dari total 40 orang yang diamankan, 30 orang diantaranya pak ogah atau pengatur lalu lintas. Ada juga tujuh orang juru parkir liar dan tiga orang debt collector.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapatkan adanya laporan dari masyarakat, sebagai contoh adanya pak ogah yang memberikan prioritas jalan semaunya tanpa memikirkan dampaknya, yakni macet," ujarnya.

Polisi menyisir beberapa daerah rawan, yakni Jalan Gunung Sahari Raya, Lodan Raya, Kampung Bandan, Jl Benyamin Sueb, dan RE Martadinata. Polisi memberikan pembinaan terhadap mereka yang diamankan. Jika tetap nakal melakukan aksi tersebut, pihaknya tak segan-segan akan menyerahkan mereka ke Dinas Sosial (Dinsos).

"Untuk saat ini masih bisa dilakukan pembinaan agar tidak kembali turun ke jalan dan meresahkan masyarakat. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinsos, jika masih ada yang mengganggu atau meresahkan masyarakat, maka akan langsung kami serahkan ke Dinsos," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Tampang Preman yang Palak Sopir Bus Rp 200 Ribu di Jakut':

[Gambas:Video 20detik]

(wnv/maa)

Read Entire Article