Program Prabowo tersebut terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun.
"Tentu kita siap untuk men-support itu baik dari sisi supply maupun dari sisi demand," kata Direktur Consumer and Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar usai acara Katadata bertajuk "Indonesia Future Policy Dialogue" di Jakarta, Rabu (9/10).
Dari sisi supply, bank spesialis perumahan ini akan berfokus kepada pengembang atau developer, seperti kredit pembebasan lahan dan kredit konstruksi.
"Bisa dalam bentuk KMK kontraktor. Nah baik itu KMK kontraktor yang tarafnya sudah high level maupun yang UMKM. Kontraktor desa yang levelnya UMKM kita support. Nah di sisi lain BTN juga support pembiayaan untuk toko-toko material ataupun industri material. Itu kita support," kata Hirwandi.
Sementara dari sisi demand, BTN memberikan fasilitas KPR untuk membeli rumah maupun bangun rumah.
"Jadi misalnya di desa dia sudah punya lahan dia mau untuk bangun rumah. Maka BTN siap untuk pembiayaan. Nah kemudian kalau masyarakat tersebut sudah punya rumah tapi enggak layak kita punya pembiayaan untuk renovasi rumah. Jadi dari sisi supply maupun dari sisi demand kita siap untuk support," kata Hirwandi.
Sejalan dengan hal tersebut, BTN juga memperkuat infrastruktur teknologi untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi.