Cara Melihat Hujan Meteor Perseid, Puncaknya 12-13 Agustus 2024

4 weeks ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Hujan meteor Perseid tengah berlangsung dan puncaknya terjadi pada tanggal 12 hingga 13 Agustus 2024. Menurut para astronom, Perseid merupakan fenomena hujan meteor terbaik dan paling indah sepanjang tahun ini.

Bagi pemburu hujan meteor, dapat melakukan pengamatan untuk menyaksikan langsung berlangsungnya hujan meteor Perseid pada saat puncaknya. Berikut informasi yang perlu diketahui sebagai persiapan untuk melihat hujan meteor Perseid nantinya:

Puncak Hujan Meteor Perseid: 12-13 Agustus 2024

Mengutip dari laporan BRIN, puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada Senin, 12 Agustus 2024 sampai Selasa, 13 Agustus 2024. Saat puncaknya, hujan meteor dari konstelasi Perseus ini diprediksikan akan berlangsung 100 meteor per jamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara waktu mulai terjadi fenomena ini untuk bisa diamati dari wilayah Indonesia, mengutip dari laporan Earth Sky, hujan meteor Perseid tanggal 12-13 Agustus diprakirakan akan terjadi mulai pukul 21.00 WIB. Pengamatan disarankan saat langit gelap tanpa polusi.

Tips Mengamati Fenomena Hujan Meteor Perseid

Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Perseid adalah dimulai pada sekitar tengah malam atau dini hari hingga menjelang waktu subuh atau sampai fajar menyingsing. Menurut Earth Sky, hujan meteor Perseid cenderung bertambah banyak saat malam semakin larut hingga dini hari sebelum fajar menyingsing.

Hujan meteor Perseid bulan Agustus sangat kaya dan stabil, dari awal Agustus sampai puncaknya. Meteor-meteornya berwarna-warni. Dan meteor-meteor itu sering meninggalkan jejak yang terus-menerus. Semua faktor ini membuat hujan meteor Perseid menjadi hujan meteor yang paling disukai di belahan bumi utara.

Menurut BRIN, hujan meteor dapat disaksikan dengan mata telanjang alias tanpa alat bantu pengamatan apapun. Mengamati hujan meteor dapat dilakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan berpandangan luas (tidak ada bangunan tinggi) bisa pegunungan atau pantai. Jika bisa berdiri di bawah radian di belahan manapun maka hujan meteor terlihat lebih banyak.

Meteor Perseid dan Bagaimana Proses Terbentuknya

Mengutip dari Science NASA, hujan meteor Perseid adalah hujan meteor yang mencapai puncaknya pada pertengahan bulan Agustus. Dengan meteor yang cepat dan terang, Perseid sering meninggalkan "jejak" cahaya dan warna yang panjang di belakangnya saat melesat melewati atmosfer Bumi.

Perseid merupakan salah satu hujan meteor yang paling banyak terjadi dengan sekitar 50 sampai 100 meteor yang terlihat per jam. Hujan meteor ini Perseid juga dikenal dengan bola apinya. Bola api adalah ledakan cahaya dan warna yang lebih besar yang dapat bertahan lebih lama daripada rentetan meteor biasa, karena bola api berasal dari partikel materi komet yang lebih besar.

Proses terbentuknya Perseid sendiri adalah berasal dari komet 109P/Swift-Tuttle. Komet ini membutuhkan waktu hingga 133 tahun untuk sekali mengorbit Matahari. Komet Swift-Tuttle terakhir kali mengunjungi tata surya bagian dalam pada tahun 1992.

(wia/imk)

Read Entire Article