Jakarta -
Lee Carlsley mencatat rapor bagus saat menangani Inggris di dua laga UEFA Nations League bulan ini. Sinyal jadi pengganti tetap Gareth Southgate?
Seperti diketahui, Carsley ditunjuk menjadi pelatih interim selagi FA mencari pengganti Gareth Southgate yang mundur usai final Euro 2024. Pelatih kelahiran Birmingham itu dicomot dari Inggris U-21.
Sebagai caretaker, Carsley mampu menjalankan tugas dengan baik. Inggris sukses menumbangkan Republik Irlandia dan Finlandia masing-masing dengan skor 2-0. Tak cuma itu, performa Harry Kane dkk juga menuai pujian meski ada sejumlah catatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin positif terlihat dari kembalinya ketajaman Kane usai sempat dikritik pada Euro 2024 silam. Ia juga memberi debut untuk para pemain muda seperti Angel Gomes dan Noni Madueke, yang sebelumnya ia latih di timnas U-21.
Selain itu, Carsley juga mampu memaksimalkan potensi Trent Alexander-Arnold yang selama ini 'tak keluar' di bawah asuhan Southgate. Bek Liverpool itu bermain penuh dalam dua laga tersebut.
Meski lawan yang dihadapi relatif lebih lemah dari Inggris, Carsley melakukan apa yang perlu ia lakukan, yakni meraih kemenangan, bahkan tanpa kebobolan. Wacana pelatih 50 tahun itu akan 'naik pangkat' pun mengemuka.
Hanya saja, Carsley menahan diri saat ditanya mengenai hal tersebut. Ia mengaku belum terbiasa dengan segala sorotan yang ada dan memilih hati-hati dalam berbicara.
"Saya jelas masih belum merasa nyaman. Saya telah keluar dari zona nyaman. Ini menyenangkan, tetapi kami harus memastikan terus menghasilkan standar yang tinggi setiap hari. Kami beruntung telah memperoleh dua hasil yang baik, jadi ini harus diteruskan," ujar Carsley, dikutip BBC.
"Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini adalah ujian. Tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk seluruh staf. Kami telah menunjukkan kepada diri kami sendiri bahwa kami bisa melakukannya dan menerapkan apa yang kami coba lakukan. Kami menjalankan ide-ide dan para pemain melakukan yang kami minta dengan baik."
"Saya jelas tidak akan mengatakan itu (ingin menjadi pelatih Inggris). Saya benar-benar santai dengan situasi ini. Saya harus melakukan pekerjaan dengan baik," tegasnya.
Seperti diketahui, Southgate dulunya adalah pelatih interim yang diangkat dari timnas U-21 setelah FA ditinggalkan Sam Allardyce. Ia kemudian diangkat menjadi pelatih tetap usai sederet hasil positif. Apakah Carsley akan mengikuti jejak serupa?
Inggris akan kembali berlaga pada Oktober mendatang menghadapi Yunani dan Finlandia. Carsley diprediksi masih akan memimpin The Three Lions dalam dua laga lanjutan UEFA Nations League tersebut.
(adp/raw)