Cerita Luhut di Belakang Istana soal Keputusan Jokowi Larang Ekspor Nikel

4 weeks ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal kisah dirinya membujuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang ekspor nikel. Hal ini menjadi awal mula strategi hilirisasi dilakukan di pemerintahan Jokowi.

Cerita ini juga sempat dibagikan Luhut saat memberikan sambutan di peresmian pabrik anoda pada KEK Kendal beberapa hari lalu. Menurutnya, di penghujung tahun 2019 dia sempat banyak berdiskusi soal rencana pelarangan ekspor nikel ini dengan Jokowi di belakang Istana Negara.

"Saat itu di pintu masuk belakang Istana Negara, saya masih ingat ucapan komandan saya, Presiden Jokowi bahwa apapun risiko yang muncul, beliau tetap pada keputusan untuk melarang ekspor nickel ore," kata Luhut saat membagikan cerita di Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut mengaku keputusan Jokowi itu memang cukup berat. Karena setelah keputusan itu diambil, Jokowi belakangan banyak bercerita bahwa dirinya mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak. Belum lagi potensi kehilangan US$ 1,5 miliar dari hasil ekspor bijih nikel, yang merupakan tantangan tersendiri dari sisi ekonomi.

"Namun beliau tetap teguh hati, seakan-akan beliau melihat ada sesuatu yang amat berharga untuk bangsa ini, menanti di masa depan," cerita Luhut.

"Pak Jokowi bilang pertama iya gitu, tapi terus kemudian kok saya lihat agak gimana. Baru kemarin beliau cerita, banyak sekali juga tekanan-tekanan," tuturnya.

Hari ini, Luhut mengatakan semua orang menyaksikan bagaimana dampak dari keberanian yang Jokowi tunjukkan, satu per satu membuahkan hasil. Selain nilai ekspor nikel yang terus meningkat, negeri ini juga akan menjadi produsen anoda terbesar ke dua di dunia.

Kini, Indonesia juga siap menjadi bagian penting dari rantai pasok industri baterai, sekaligus membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi. Luhut bilang apa yang dilakukan Jokowi akan diingat selama dekade ke depan, Jokowi akan dikenal sebagai orang yang meletakkan landasan negara industri buat Indonesia.

"Pak Jokowi 2 bulan lagi akan menuju ujung pensiunnya beliau. Inilah kita persembahkan pada beliau. Dan saya kira akan diingat orang Indonesia beberapa dekade ke depan. Beliau yang meletakkan landasan untuk kita jadi negara industri," tegas Luhut.

(hal/das)

Read Entire Article