Tangan seorang remaja berinisial FOF (16 tahun) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), putus ditebas celurit. Ia diduga terlibat aksi tawuran.
Peristiwa ini terjadi di Jembatan Melindo Penggambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sabtu (10/8) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Mochammad Rosidi, masih enggan berkomentar banyak terkait peristiwa ini.
"Nanti-nanti. Ini masih dikembangkan," katanya dikonfirmasi kumparan, Sabtu (10/8).
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika FOF bersama teman-temannya konvoi dengan sepeda motor. Mereka berasal dari kelompok Partai Rawang Junior Gabungan.
Rombongan ini bergerak dari kawasan Rawang menuju ke Simpang Lubuk Begalung. Total setidaknya terdapat 50 orang.
Sesampainya di dekat Jembatan Melindo Penggambiran, rombongan FOF berpapasan dengan kelompok lain, Timur Ogah Mundur, yang mengunakan sepeda motor. Kelompok itu berjumlah 50 orang.
FOF sempat dikejar oleh kelompok tersebut hingga akhirnya dia tersudut di lokasi kejadian. Pelaku lalu menebasnya dengan celurit. Saat itu korban berusaha menangkis dengan tangan, tindakan itu membuat tangan kirinya putus.
Teman-teman FOF lalu datang membantu, kelompok lawan lalu kabur. Korban kemudian dibawa ke RSUP M Djamil Padang.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, mengungkapkan beberapa remaja yang terlibat tawuran sudah ditangkap. Namun tidak dirincikan berapa jumlah yang telah ditangkap.
"Beberapa iya sudah ditangkap. Tapi pelaku utamanya (pembacokan) belum," kata Dedy.
Dedy mengakui para remaja yang diamankan ini merupakan pelaku tawuran antargeng. Mereka sudah merencanakan aksi tawuran dengan kelompok dari korban pembacokan.
"Memang mereka ini pelaku tawuran antargeng," imbuhnya.