Dukung Indonesia Emas, HNW Dorong Pentingnya Pancasila bagi Milenial-Gen Z

3 weeks ago 10
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menyambut akan adanya Indonesia Emas dengan peringatan 100 tahun Indonesia Merdeka. Oleh karenanya, generasi milenial, generasi Z, generasi Alpha, diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi dan momentum Indonesia Emas tahun 2045. Termasuk mempersiapkan bagaimana agar generasi milenial dan generasi Z memaknai, memahami, dan mengamalkan Pancasila.

"Sebagaimana persiapan yang dilakukan pemuda Indonesia pada tahun 1924, kemudian mereka hadirkan Sumpah Pemuda tahun 1928, yang sangat penting untuk kemerdekaan Indonesia tahun 1945, maka sekarang kita berada di tahun 2024, generasi milenial dan generasi Z, generasi Alpha, agar mempersiapkan diri untuk Indonesia Emas tahun 2045," kata HNW, dalam keterangannya, Minggu (8/9/2024).

Hal tersebut ia sampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Teras Tangsel, Tangerang Selatan, Jumat (6/9). Sosialisasi Empat Pilar MPR ini merupakan kerjasama MPR dan Yayasan Sahabat Tangsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sosialisasi Empat Pilar MPR itu, seorang peserta bertanya tentang bagaimana generasi milenial atau generasi Z memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjawab pertanyaan itu, HNW mengatakan generasi milenial atau generasi Z penting memaknai, memahami, dan mengamalkan Pancasila juga untuk kepentingan mereka dan generasi mereka sendiri, sebagai persiapan menghadapi bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.

Saat ini generasi milenial atau generasi Z seolah-olah di-framing sebagai sebagai generasi yang malas, tidak peduli dengan proses, inginnya instan, individualistik, dan tidak menyukai sejarah.

"Apakah memang generasi milenial atau generasi Z seperti itu? Saya tidak yakin generasi milenial seperti dikesankan itu," tutur HNW.

"Saya curiga framing itu diciptakan agar program penjajahan gaya baru bisa berhasil ketika kita dan para generasi yang disebutkan mengamini dan membebek saja dan tidak mengkritisinya seolah-olah pasti seperti itulah generasi milenial, generasi Z, dan lainnya, padahal tidak. Apalagi kalau dirujukkan pada ajaran Agama yang sangat diakomodasi dalam sila pertama Pancasila dan pasal 29 UUD NRI 1945," sambungnya.

Menurut HNW, framing terhadap generasi milenial atau generasi Z seperti itu sebenarnya bertentangan dengan Islam karena ajaran Islam tidak mengenal pemisahan generasi Z, generasi milenial apalagi dengan framing negatif sehingga dikatakan mereka sebagai generasi malas, tidak menghargai proses, tidak suka dengan sejarah.

Kalau framing itu dibiarkan, lanjut HNW, maka akan hilang sejarah perjuangan Rasulullah SAW para sahabat nabi, juga sejarah perjuangan para pahlawan bangsa mengusir penjajah dan menghadirkan Indonesia merdeka yang kini juga dinikmati generasi milenial. HNW menyebut kalau generasi milenial atau generasi Z tidak mempelajari sejarah, maka sangat mudah nanti dijajah oleh siapapun yang akan kembali menjajah Indonesia dalam berbagai bentuk penjajahan terbarunya.

"(Framing) Ini adalah perang pemikiran, upaya mendangkalkan akidah, semangat juang, budaya dan akar sejarah dari anak-anak bangsa. Ini penting bagi para guru, ustad, mubalig, untuk membuat arus meng-counter beragam hal yang menyesatkan soal jati diri generasi milenial atau generasi Z ini," kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS ini.

HNW menambahkan siapa pun anak milenial itu tetaplah anak dari orang tuanya. Walaupun anak-anak memiliki teman, memegang gawai, tetaplah akan kembali ke orang tuanya.

"Karena itu penting bagi orangtua untuk memahami Pancasila, dan mewujudkannya sehingga dalam kehidupan di rumah bisa terjadi dialog, termasuk anak-anak bisa melihat orang tuanya sebagai contoh terbaik bagaimana Pancasila dan agama bukan dua hal yang bertentangan, tetapi keduanya koheren dan saling mengisi serta saling menguatkan," papar HNW.

Selain itu, generasi milenial atau generasi Z, generasi alpha adalah anak-anak yang berada di sekolah. Dalam konteks sekolah, HNW mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Agama RI, agar materi tentang Empat Pilar ini masuk ke dalam buku ajar.

HNW juga mengungkapkan pemerintahan Orde Baru juga menggunakan pendekatan ke sekolah, seperti ada pelajaran PMP atau penataran P4 (Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila). Pada waktu lalu pendekatan yang digunakan adalah indoktrinasi. Kalau tidak mengikuti penataran P4 tidak bisa mendaftar menjadi PNS, tidak bisa naik pangkat, tidak bisa mengikuti kuliah.

"Tapi di era reformasi ini, era demokratisasi dan era keterbukaan, penanaman nilai-nilai Empat Pilar tidak lagi melalui indontrinasi tetapi melalui pembelajaran yang rasional, dialogis, sehingga anak-anak generasi milenial atau generasi Z ini merasa tidak didikte, dicekoki, dipaksa, tetapi nilai-nilai itu masuk. Dengan cara itu anak-anak merasa nyaman, dihormati, dan diapresiasi, kemudian nilai-nilai Pancasila itu bisa dipahami dan dilaksanakan," kata HNW.

Generasi milenial atau generasi Z adalah juga warga bangsa masa depan negara. Mereka melihat apa yang dilakukan pemimpin bangsa, termasuk pemimpin nasional maupun di tingkat lokal.

"Maka para pemimpin kita baik di tingkat pusat maupun daerah perlu menyadari bahwa mereka menjadi teladan bagaimana menghidupkan Pancasila dalam realitas yang nyata. Sehingga generasi milenial, generasi Z, generasi Alpha bisa melihat bahwa Pancasila bisa dilaksanakan, bahkan bermanfaat dan berguna, termasuk bagi kepentingan masa depan generasi Milenial dan generasi Z, agar mereka betul-betul menjadi Generasi Emas menyongsong Indonesia Emas," pungkasnya.

(prf/ega)

Read Entire Article