Jakarta -
Panjang umur bisa dipengaruhi banyak faktor. Selain genetika dan pola makan, ternyata jenis karakter seseorang bisa ikut berperngaruh dalam hidup lebih lama dan sejahtera.
Dikutip dari The Sun, para ahli di Universitas Sun Yat-Sen, China menemukan bukti ketahanan emosional dapat mengurangi separuh risiko kematian dini. Orang-orang yang memiliki sifat 'tangguh' ternyata berdampak baik pada kesehatan fisik.
Penelitian ini dimuat dalam jurnal BMJ Mental Health ini menggunakan data dari 10.569 orang berusia di atas 50 tahun di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi tersebut mengungkap bahwa orang yang mampu menghadapi tantangan hidup dan mampu bertahan dengan baik selama masa-masa sulit atau setelah kehilangan orang yang dicintai cenderung memiliki kesehatan fisik yang lebih baik.
Pasalnya, sifat tangguh ini dapat membantu seseorang untuk mencegah depresi dan kesepian yang diketahui dapat berimbas pada masalah kesehatan dan memperpendek umur.
"Emosi positif dapat meringankan dampak negatif dari akumulasi kesulitan pada kesehatan mental seseorang," ujar Yiqiang Zhan, penulis studi tersebut.
Risiko Kematian Dini 53 Persen Lebih Kecil
Yiqiang Zhan mengatakan mereka yang memiliki sifat tangguh ini membuat seseorang memiliki 53 persen lebih kecil kemungkinan untuk meninggal di usia muda.
Pola pikir yang kuat mengurangi dampak penilaian diri terhadap disabilitas atau penyakit pada kehidupan seseorang dan tampaknya memperlambat proses penuaan.
Melalui penelitian di Kanada pada 2017, ditemukan bukti depresi dapat mengurangi harapan hidup seseorang. Selain itu, sebuah makalah pada 2023 menunjukkan orang yang kesepian sepertiga lebih mungkin meninggal muda.
"Berbagai faktor termasuk makna hidup, emosi positif, kesehatan yang dinilai sendiri, dan kepuasan terhadap dukungan sosial, merupakan pengaruh potensial terhadap ketahanan psikologis," kata Zhan.
"Temuan kami menggarisbawahi potensi efektivitas dalam meningkatkan ketahanan," tutupnya.
(dpy/naf)