Joni Pemanjat Tiang Bendera Lanjut Seleksi, TNI Gali Potensi Lain

1 month ago 12
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan Yohanes Ande Kalla atau disapa Joni diberi kesempatan untuk lanjut seleksi masuk menjadi prajurit TNI AD. Pihaknya akan menggali potensi Joni di bidang lain.

Joni mendapat piagam penghargaan dari Panglima TNI dan Kemendikud saat pada 2018 setelah memanjat tiang bendera saat HUT ke-73 RI di Desa Silawan. Piagam penghargaan itu jadi perimbangan pimpinan di TNI AD agar Joni bisa lanjut seleksi prajurit.

Piagam penghargaan tersebut juga telah dilaporkan ke Mabesad dan perintah dari Mabesad untuk diberi kesempatan mengikuti tes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita gali apakah ada potensi-potensi yang lebih di bidang lainnya," ujar Agung, seperti dikutip Antara, Selasa (6/8/2024).

Dia menerangkan tes yang akan dijalani secara gambaran besar, meliputi tes kesehatan, postur, jasmani dan akademik sampai dengan psikotes.

"Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan dari saudara Joni," ujar dia.

Adapun proses seleksi dari Kodam IX/Udayana sudah dimulai pada Selasa (6/8). Dengan serangkaian tes yang sudah disiapkan untuk nantinya dilaporkan ke Mabes TNI AD selaku pengambil keputusan akhir.

Seperti diketahui, nama Joni kembali mengemuka karena mengaku gagal dalam tes calon Bintara TNI. Kini, Joni mengaku dipanggil Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi.

Joni gagal lantaran tinggi badannya tidak ideal atau sesuai dengan syarat masuk TNI sehingga dia disuruh untuk kembali lagi pada 2025 untuk mengikuti tes yang sama.

"Utamanya karena tinggi badan persyaratan minimal 163 cm, sedangkan daerah tertinggal seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 cm. Yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 cm," kata Agung.

(idn/idn)

Read Entire Article