Jakarta -
Terbang paralayang di siang hari tentu saja aman dan merupakan hal biasa. Bagaimana bila terbang di malam hari?
Ini menggelitik benak Ketua Harian Pengurus Besar Federasi Aerosport Indonesia Marsekal Muda Andi Wijaya. Ia pun mendorong para pilot paralayang untuk mengujicoba terbang malam ini.
Sebelumnya Ketua Pengurus Pusat Paralayang Indonesia Asgaf Umar telah mencoba terbang malam dari Salena Paralayang Site Palu, Sulawesi Tengah. Lalu, kegiatan serupa diujicobakan lagi di Pantai Modangan, Malang, Jawa Timur oleh tim yang dipimpin Marsma Andi Wijaya bersama Danlanud Abdurachman Saleh saat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian bertepatan dengan full moon atau bulan purnama Sabtu (22/6/2024) malam, penerbangan malam bertajuk full moon flying diujicobakan lagi.
"Ini untuk menyempurnakan SOP terbang malam sehingga kita dapat memenuhi aspek safety flying, sebab memang selama ini belum ada SOP untuk terbang malam," sebut Asgaf Umar.
Full Moon Flying ini diawasi langsung oleh Marsma Andi Wijaya yang juga Asisten Potensi Dirgantara Kepala Staf Angkatan Udara.
"Penyempurnaan SOP ini adalah amanat kepala staf angkatan udara, sehingga kami mengawasi uji coba dan juga mengikuti langsung terbang malam ini," ujar Danlanud Abdurrahman Saleh, Malang 2018/2019 ini.
Ia juga menjelaskan bahwa KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono mengamanatkan pembinaan intensif olahraga prestasi ini sekaligus mengembangkan pariwisata dirgantara atau aero wisata ini.
"Di samping itu olahraga paralayang ini diharapkan akan membawa manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat dengan berkembangnya kunjungan wisatawan lokal dan manca negara ke site-site paralayang," hemat abituren Akademi Angkatan Udara 1990 ini.
Untuk itu, di tempat sama Marsda Andi Wijaya yang didampingi Danlanud TGKH ZAM, Kolonel Pnb Erwin Sugiandi, berjanji akan segera meneken SOP terbang paralayang di malam hari.
Untuk diketahui, Full Moon Flying ini diikuti oleh pilot dari Jakarta, Jatim, Palu dan Lombok.
(msl/msl)