Kunci jawaban adalah sarana bagi orang tua atau pembimbing belajar untuk memeriksa tugas siswa. Salah satu contoh, yaitu kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 5 SD Bab 2 halaman 33 Latihan 1.
Kunci jawaban tersebut memuat jawaban lengkap tentang lima soal di Latihan 1. Jadi, orang tua atau pembimbing belajar tidak perlu lagi mencari jawaban secara manual sehingga proses memeriksa tugas pun menjadi lebih mudah dan cepat.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 5 SD Bab 2 halaman 33 Latihan 1 adalah sarana untuk memeriksa tugas. Hal itu memiliki arti bahwa siswa harus menyelesaikan tugas secara mandiri terlebih dahulu sebelum kegiatan memeriksa tugas berlangsung.
Jika siswa melihat kunci jawaban untuk mengisi soal, itu adalah perbuatan menyontek. Orang tua perlu mengantisipasi hal tersebut karena menyontek merupakan perbuatan buruk dan mengakibatkan anak malas untuk mencoba memahami soal dengan baik.
Jika anak sudah menyelesaikan tugas Latihan 1 secara mandiri, orang tua dapat mulai memeriksa. Berikut adalah kunci jawaban untuk memeriksa ketepatan jawaban anak terhadap soal Bahasa Indonesia kelas 5 SD Bab 2 halaman 33 Latihan 1.
Jawaban soal nomor 1, yaitu hiperbola. Dikutip dari buku Kumpulan Peribahasa, Majas, dan Ungkapan Bahasa Indonesia, Wulandari (2019: 176), hiperbola adalah gaya bahasa penegasan yang menyatakan sesuatu hal dengan melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.
Majas hiperbola pada soal nomor 1 terlihat dari frasa “suara Kelinci Kecil menggelegar”. Suara tokoh kelinci memang bisa saja keras, tetapi tidak mungkin sampai menggelegar. Oleh karena itu, kalimat nomor 1 merupakan majas hiperbola.
Jawaban soal nomor 2 juga hiperbola. Frasa yang menunjukkan majas hiperbola adalah “seputih kapas”. Wajah manusia memang ada yang putih, tetapi tidak mungkin seputih kapas. Hal itu menandakan adanya melebih-lebihkan keadaan.
Jawaban soal nomor 3 pun hiperbola. Frasa yang menunjukkan majas hiperbola adalah “air mulai membanjiri matanya”. Frasa tersebut menggambarkan kondisi seseorang yang sedang menangis dengan melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.
Jawaban soal nomor 4 adalah personifikasi. Dikutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia, Sholikhati (2019: 102), majas personifikasi melambangkan fungsi benda tak hidup (mati) seolah-olah memiliki sifat seperti makhluk hidup atau manusia.
Gaya bahasa tersebut terlihat jelas dari kata-kata “daun-daun tanaman wortel itu melambai-lambai”. Daun adalah makhluk hidup, tetapi tidak bisa melambai seperti manusia. Oleh karena itu, jawaban soal nomor 4 adalah majas personifikasi.
Jawaban soal nomor 5 adalah metafora. Mengutip dari buku yang sama karya Solikhati (2019: 103), majas metafora menyatakan perbandingan analogis antara dua hal yang tidak sama. Contohnya, raja hutan, kutu buku, dan tikus berdasi.