Melihat Tempat Rizki Juniansyah Dilatih Ayah hingga Raih Emas Olimpiade

4 weeks ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Serang -

Rizki Juniansyah meraih emas angkat besi di Olimpiade Paris 2024. Prestasi itu diraih Rizki dengan berlatih keras setiap hari di sasana sederhana yang didirikan ayahnya, Mohamad Yasin.

Sasana itu diberi nama Bulldog Gym dan terletak di tengah-tengah perumahan di Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Sasana itu didirikan pada 17 Juni 2005 oleh Yasin.

Yasin merupakan atlet angkat besi era 1990-an. Setelah pensiun, dia mulai menekuni dunia kepelatihan dan menjadi pelatih untuk anaknya sendiri, Rizki Juniansyah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempat Rizki Juniansyah berlatih di Serang, Banten (Bahtiar/detikcom)Tempat Rizki Juniansyah Berlatih di Serang, Banten (Bahtiar/detikcom)

"Lima kali PON, Asian juga. Alhamdulillah saya pensiun jadi atlet tahun 1999, pada tahun berikutnya 2000-an saya serius mendalami pelatihan itu 2005 sejak anak saya yang pertama kali latihan," ujar Yasin di Serang, Jumat (8/9/2024).

Dia mengatakan Rizki berlatih setiap hari mengangkat besi. Saat ini, ada belasan atlet mulai anak-anak hingga dewasa di tempat yang kira-kira berukuran 100 meter persegi itu.

Atlet-atlet di sasana tersebut mulai berlatih pukul 16.00 WIB. Mereka merupakan atlet yang dipersiapkan untuk Porprov, Popnas hingga PON.

Yasin mengatakan Rizki berlatih di sasana setiap hari karena melihat kakak-kakaknya berlatih. Rizki sempat masuk ke Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) pada 2014 dan mendapatkan banyak pembinaan. Kiprahnya mulai terbentuk saat ikut ajang internasional di tahun 2018 di kelas remaja.

Tempat Rizki Juniansyah berlatih di Serang, Banten (Bahtiar/detikcom)Tempat Rizki Juniansyah berlatih di Serang, Banten (Bahtiar/detikcom)

"Dilanjutkan di 2021 Rizki bisa memecahkan rekor dunia dan jadi juara dunia," ujarnya.

Yasin tak membeda-bedakan saat melatih angkat besi. Dia mengatakan Rizki justru dilatih lebih keras.

"Saya menganggap latihan ini (angkat besi), saya tidak membedakan karena Rizki anak. Anak mah latihannya dimanja, nggak. Bahkan saya melatih Rizki lebih keras daripada atlet lain," kata Yasin.

Latihan dengan lebih banyak ke Rizki agar memberikan contoh ke atlet yang berlatih di sasananya. Yasin mengatakan Rizki bisa menjalankan semua program latihan yang diberikan karena sudah tekun menjadi atlet bahkan sejak kecil.

"Rizki ini dapat menjalankan programnya aja sejak kecil dengan baik," tambahnya.

Teman Rizki, Alif Wildan Hanaf, mengatakan raihan emas Olimpiade sangat spektakuler. Dia mengaku bangga dengan Rizki.

"Sangat spektakuler dengan fasilitas sangat sedikit ini, alhamdulillah tekad dan perjuangannya sangat menginspirasi," ujarnya.

"Kami juga bangga dan termotivasi banget," sambungnya.

Pantauan detikcom, tempat latihan ini dilengkapi dengan sejumlah peralatan untuk angkat beban. Terlihat spanduk besar dengan tulisan 'Lebih baik mandi keringat di tempat latihan daripada mandi air mata kekalahan di tempat pertandingan' yang dipampang di dinding sasana.

Lihat Lagi Momen Rizki Juniansyah Bikin Rekor di Angkat Besi Olimpiade:

[Gambas:Video 20detik]

(bri/haf)

Read Entire Article