Ngerinya Efek Narkoba 'Zombie' Fentanil, 100 Ribu Warga AS Tewas Akibat Overdosis

1 month ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Persoalan penyalahgunaan fentanil masih menjadi masalah besar di Amerika Serikat. Presiden AS Joe Biden belum lama ini mendorong hukuman yang lebih berat untuk pelaku-pelaku penyelundup narkoba lantaran Negeri Paman Sam itu masih mengalami krisis opioid.

Tercatat pada tahun 2023, ada sekitar 107 ribu orang di Amerika Serikat yang meninggal dunia akibat overdosis obat dan fentanil menjadi penyebab terbanyak. Banyak penggunanya mengalami efek tak biasa, tergeletak, hingga sempoyongan di jalan seperti zombie.

Kondisi ini makin diperparah ketika pengguna juga mengombinasikan fentanil dengan obat-obatan terlarang lain seperti heroin dan xylazine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini saatnya untuk bertindak. Dan ini saatnya untuk bersatu, untuk semua orang yang telah kita kehilangan, dan untuk semua nyawa yang masih dapat kita selamatkan," kata Biden dikutip dari Reuters, Senin (5/8/2024).

Dikutip dari laman Alcohol and Drug Foundation fentanil merupakan salah satu jenis opioid yang bekerja pada reseptor opioid di otak.

Obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi rasa nyeri kronis, nyeri akibat kanker parah, kerusakan saraf, cedera punggung, trauma besar, hingga pembedahan.

Dalam banyak kasus, fentanil digunakan secara ilegal dengan mengekstraknya dari koyo dan menyuntikkannya. Ini sangat berisiko karena sangat sulit untuk menentukan ukuran dosisnya dan berbahaya untuk kesehatan.

Obat yang 80-100 kali lebih kuat dibanding morfin ini akhirnya banyak disalahgunakan hingga banyak mengakibatkan korban jiwa.

Fentanil dapat memberikan efek yang berbeda pada setiap orang. Ini bergantung pada status kesehatan, toleransi obat tersebut, obat lain yang dikonsumsi bersamaan, dosis, hingga bentuk fentanil yang digunakan.

Efek dari konsumsi fentanil mungkin meliputi sebagai berikut:

  • Euforia.
  • Menghilangkan rasa sakit.
  • Mual dan muntah.
  • Sembelit atau diare.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Angin, gangguan pencernaan, serta kram.
  • Mengantuk dan kebingungan.
  • Kelemahan dan kelelahan.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Bicara tidak jelas atau tidak jelas.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Denyut nadi lambat dan tekanan darah rendah.
  • Ruam (peradangan, gatal, bengkak di tempat bercak).

Jika dosis fentanil yang digunakan terlalu banyak, pasien akan sangat mungkin mengalami overdosis. Orang yang mengalami overdosis akibat fentanil dapat mengalami gejala meliputi nyeri dada, napas lebih lambat, kejang, bibir dan kulit kebiruan, pingsan, koma, hingga kematian.


(avk/suc)

Read Entire Article