OJK Mau Bentuk Satgas Anti Scam Center, buat Berantas Penipuan Online

1 month ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memproses pembentukan satuan tugas (satgas) anti scam center. Satgas ini dibentuk untuk melindungi masyarakat dari penipuan, terutama penipuan online.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pembentukan satgas masih dalam proses. Dia mengatakan, pihaknya sedang mencari formula agar lebih baik lagi.

"Masih proses karena ini adalah upaya kita bersama untuk seluruh kementerian lembaga tapi juga melibatkan industri jasa keuangan. Jadi kita sedang formulasikan dengan lebih baik lagi," katanya di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, persiapan dilakukan mencakup dari segi keanggotaan. Tak hanya itu, dari sisi teknologi juga tengah dipersiapkan.

"Baik dari segi personelnya, dalam arti keanggotaannya, tapi juga yang penting adalah teknologinya, platformnya itu yang kita harus kembangkan dengan baik. Dari segi investasinya, tapi juga dari segi semua, sebanyak mungkin dari lembaga jasa keuangannya ikut serta, sehingga bisa efektif untuk melihat risiko yang bisa terjadi di antara lembaga jasa keuangan," terangnya.

Dia menjelaskan, di waktu yang lalu, jika ada persoalan maka hanya bisa ditangani oleh lembaga jasa keuangan yang bersangkutan. Dengan adanya satgas ini, maka ketika ada persoalan bisa dilakukan pendekatan dengan berbagai lembaga.

"Karena kalau di waktu lalu, kalau kita ada persoalan, itu hanya bisa ditangani oleh si lembaga jasa keuangan itu, terkait dengan transaksi yang ada di lembaga jasa keuangan itu saja," ungkapnya.

"Jadi kalau sudah pindah ke kiri, pindah ke kanan, hilang lagi. Lalu mesti approach lagi kepada yang kanannya, kepada yang kirinya. Nah ini bisa melakukan pendekatan sekaligus untuk berbagai lembaga jasa keuangan yang berbeda," terangnya.

(acd/rir)

Read Entire Article