PDIP soal Dukung Ridwan Kamil: Sorry Lah Yaw, Kita Tak Berjuang untuk Keluarga

4 weeks ago 13
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (6/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

PDIP masih belum memastikan akan mengusung kandidat di Pilgub Jakarta. Meski begitu, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun memastikan PDIP tak akan bergabung dengan koalisi Indonesia maju (KIM) yang mendukung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jakarta.

“Sorry-lah yaw (untuk bergabung)” kata Komarudin saat ditanya peluang gabung dengan KIM di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut, pada Sabtu (10/8).

Itu artinya PDIP harus mencari partai lain di luar KIM jika ingin mengusung paslon di Pilgub Jakarta. Sebab mereka hanya punya 15 kursi di DPRD, sedangkan syarat mengusung calon sendiri adalah 22 kursi.

“Kita ini berjuang untuk republik, untuk demokrasi, untuk masa depan anak cucu. Begitu. Bukan berjuang buat keluarga, kroni-kroni. UU tidak kita tabrak untuk kepentingan kita. Kita nonsense kan,” sambungnya.

Ridwan Kamil dan Anies Baswedan di Acara Perayaan Hari Jadi ke-76 Raja Charles III di Ritz Carlton Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan

Terkait isu penjegalan Anies Baswedan untuk Pilgub Jakarta, PDIP memastikan tidak mau hal itu terjadi.

"Kita ini kan pasti petarung. Kita melakukan perlawanan ketika pertarungan itu tidak mencerminkan demokrasi," kata dia.

Saat ini baru Ridwan Kamil yang sudah pasti bisa maju Pilgub Jakarta. Dia didukung Koalisi Indonesia Maju, yakni Golkar, Gerindra, PAN, PSI, dan Demokrat. Gabungan partai itu memiliki 50 kursi sehingga memenuhi syarat untuk mengusung paslon.

Di sisi lain, Anies hingga saat ini baru mendapat SK dukungan dari PKS. Partai ini perlu berkoalisi untuk mengusung paslon, tapi hingga kini belum ada partai lain yang secara resmi menyatakan berkoalisi untuk mendukung Anies. Belakangan PKS dikabarkan merapat ke KIM.

Read Entire Article