Penasihat Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Al Habbash menyatakan bahwa rakyat Palestina menginginkan perdamaian, namun hal itu perlu pengakuan dari dunia internasional.
"Saya sampaikan bahwa rakyat Palestina mendambakan perdamaian, namun perdamaian ini tidak akan tercapai tanpa adanya legitimasi dari dunia internasional," ujar Mahmoud di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8).
Ia juga mengatakan bahwa kemerdekaan Palestina tak akan tercapai, apabila tak ada persatuan. Terlebih pada persatuan politis dari fraksi-fraksi yang ada.
"Karena tidak akan ada perdamaian di Gaza tanpa ada persatuan, dan dengan berakhirnya okupansi ini," ucap Mahmoud.
Bagi Mahmoud, Indonesia dinilai sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, dan dapat memainkan peran yang signifikan karena terletak di ASEAN.
Menurutnya, Indonesia dapat mengangkat isu Palestina di forum PBB dan lembaga internasional lainnya, agar rakyat Palestina mendapatkan hak kemerdekaannya.
"Dan untuk bekerja sama dengan negara lain, agar mengakui kedaulatan Palestina. Khususnya dengan negara lain yang saat ini belum mengakui Palestina sebagai negara," pungkasnya.