Jakarta -
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli mengatakan uji coba Program Makan Siang Bergizi di wilayah Kabupaten Sumedang bakal berlangsung selama dua bulan yakni September dan Oktober 2024. Program ini merupakan salah satu agenda prioritas presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
"Ada dua sekolah dasar yang menjadi lokasi uji coba program makan siang bergizi partisipatif ini, yakni SDN Pamoyanan Jatigede dan SDN Sirahcai Jatinangor. Dengan jumlah siswa mencapai 420 anak," kata Yudia Ramli dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9/2024).
Dia mengatakan program uji coba tersebut merupakan inisiatif daerah. Hal itu diungkapkan olehnya saat berada di Jatigede Sumedang, hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembiayaan untuk bulan pertama dari partisipasi dunia usaha dan masyarakat. Sedangkan untuk bulan kedua dari APBD Perubahan 2024," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman yang turut hadir pada acara peluncuran tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya uji coba program makan siang bergizi di Kabupaten Sumedang.
"Program makan siang bergizi sangat konkrit untuk menyiapkan generasi penerus yang sehat dan kuat. Ini bukan hanya program prioritas pemerintahan ke depan. Ini kebutuhan rakyat, program kita semua. Kami apresiasi kepada Pemda Kabupaten Sumedang yang menggagas uji coba program ini," jelasnya.
Herman meminta Kepada Pemda Kabupaten Sumedang dan jajaran OPD terkait Provinsi Jawa Barat, agar melakukan monitoring yang ketat dan konsisten supaya pelaksanaan uji coba program ini aman, lancar dan optimal. Herman juga menekankan pentingnya gotong royong untuk mensukseskannya.
"Kami juga respek karena uji coba program makan siang bergizi ini selain didukung Pemda Kabupaten dan Provinsi, juga melibatkan partisipasi dunia usaha, PKK dan masyarakat. Ini namanya gotong royong. Kami sendiri dari provinsi memberikan dukungan susu agar gizi yang didapatkan anak-anak seimbang," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut hadir juga, Tim Ahli Menteri Dalam Negeri, Suhajar Diantoro yang mewakili menteri dalam negeri. Dia mengatakan dalam pelaksanaannya ke depan, yang bakal mendapatkan program tersebut yakni anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
"Program makan siang bergizi ini sangat bagus untuk meningkatkan kecukupan gizi anak-anak. Karena itu, kami menyambut baik inisiatif ujicoba pelaksanaannya yang dilaksanakan secara partisipatif," tutup Suhajar.
(prf/ega)