Banda Aceh -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh geram terhadap finalis dari Aceh yang memenangi kontes kecantikan diduga transgender atau transpuan di sebuah hotel di Jakarta Pusat. Sebab, finalis tersebut membawa-bawa nama Aceh.
"Pemerintah Aceh sangat keberatan yang bersangkutan mengatasnamakan Aceh," kata Kadis Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri saat dimintai konfirmasi, dilansir detikSumut, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti kontes kecantikan tersebut. Pihaknya juga masih menyelidiki identitas finalis tersebut serta pihak yang menyelenggarakan acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontes kecantikan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam," jelasnya.
Diketahui, dalam video beredar, acara tampak digelar di sebuah ruangan besar, seperti ballroom hotel. Kemudian sejumlah finalis atau kontestan tampil dengan balutan gaun.
Masing-masing kontestan mengenakan selempang yang mewakili provinsi masing-masing layaknya Miss Indonesia. Para kontestan yang diduga transgender atau transpuan tersebut pun berlenggang di panggung.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)