Roma -
Destinasi ikonik Trevi Fountain sedang mempertimbangkan kebijakan baru. Karena banyaknya turis nyeleneh, air mancur ini ingin batasi pengunjung.
Dilansir dari CNN pada Sabtu (7/9), Ibu kota Italia tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah Jubilee 2025, sebuah acara Katolik Roma yang berlangsung selama setahun yang diharapkan akan menarik 32 juta wisatawan dan peziarah.
Berdasarkan rancangan rencana tersebut, kunjungan ke Air mancur Trevi akan memerlukan reservasi terlebih dahulu. Slot waktu dan jumlah orang yang diizinkan untuk mengakses anak tangga di sekitarnya akan dibatasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk warga Roma, kami berpikir untuk menjadikannya gratis, sementara non-penduduk akan diminta untuk memberikan sumbangan simbolis, satu atau dua euro," kata anggota dewan pariwisata Roma, Alessandro Onorato.
Pada hari Rabu, Wali Kota Roberto Gualtieri menyebut langkah-langkah untuk mengekang jumlah wisatawan sebagai kemungkinan yang sangat konkret.
"Situasi di Air Mancur Trevi secara teknis menjadi sangat sulit untuk dikelola," katanya.
Kota-kota lain menghadapi protes atas masalah yang disebabkan oleh apa yang disebut sebagai pariwisata berlebihan, termasuk Barcelona dan Venesia, tempat pemerintah setempat tahun ini menguji pengaturan biaya masuk bagi pengunjung.
Air Mancur Trevi, tempat tradisi mengharuskan pengunjung melempar koin untuk menjamin kepulangan mereka ke Roma dan memenuhi keinginan mereka, telah lama menjadi daya tarik utama, bahkan bagi para pemimpin dunia yang berkunjung.
Diselesaikan pada tahun 1762, monumen ini merupakan mahakarya Barok akhir, dengan patung Triton yang memandu kereta tempurung dewa Oceanus, yang menggambarkan tema penjinakan air.
Monumen ini juga dikenang karena salah satu adegan paling terkenal di dunia perfilman, ketika dalam film La Dolce Vita karya Federico Fellini, Anita Ekberg masuk ke air mancur dan memanggil lawan mainnya Marcello Mastroianni untuk bergabung dengannya: "Marcello! Kemarilah!"
(bnl/bnl)