Jakarta - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memiliki inovasi untuk efisiensi energi yang digunakan perusahaan minyak dan gas tersebut. General Manager PHM Setyo Sapto Edi mengatakan dalam operasionalnya yang dominan menggunakan boat atau perahu, konsumsi solarnya hampir 1.500 liter per hari.
Setyo mengatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau inovasi itu pekan depan.
"Kami sedang melakukan prototipe untuk crew boat menggunakan diesel ke LNG (liquefied natural gas), bahkan Senin akan ditinjau Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan untuk melihat proses pembuatan diesel tersebut menjadi campur antara diesel dengan LNG. Itu efisiensinya cukup banyak karena membuat kita bahan bakar 80% LGN dan 20% diesel (diesel dual fuel)," kata dia ditemui di sela acara Festival LIKE 2 KLHK, di JCC, Senayan, Sabtu (10/8/2024).
Setyo mengatakan dalam uji coba yang dilakukan perusahaan, jika operasional boat menggunakan diesel dual fuel dapat menghemat konsumsi solar. Karena bahan bakar itu campuran 80% LNG dan diesel 20%.
"Sudah hampir dua tahun prosesnya, dan itu baru prototipe, dalam prosesnya ini sudah terbukti melakukan efisiensi," jelasnya.
Pihaknya berharap cara itu juga menjadi langkah perusahaan dalam rangka menurunkan emisi karbon. PHM sendiri menargetkan menurunkan emisi tahun ini sebesar 86.121 ton CO2 ekuivalen.
"Kami punya target (kepada PHM) dari Pertamina penurunan emisi setiap tahun di tahun 2024 adalah 86.121 ton C02 eq," pungkasnya. (ada/fdl)