“Hati-hati modus menabrakkan diri, semalam 5/8 di Banceuy… Untung ada CCTV….,” demikian keterangan pada video itu, sebagaimana dikutip Kamis (8/8).
Warganet ramai berkomentar di video tersebut. Salah satunya, berisi pengakuan pernah mengalami peristiwa serupa.
Mengenai hal ini, Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, mengatakan sedang mengecek laporan yang masuk dari warga.
“Akan saya cek,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (8/8).
Eka, warga Bandung, karyawati sebuah bank BUMN, mengaku pernah mengalami upaya penipuan bermodus korban tertabrak mobil pada kolom komentar postingan yang disinggung di atas.
Saat dihubungi Kamis (8/8), ia mengalami kejadian itu sekitar sebulan lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat Eka baru selesai mencuci mobil di sebuah car wash, di Banceuy.
“Waktu keluar mobil, namanya keluar lihat kanan ya, soalnya di situ satu jalur kan. Pas aku belok kiri sudah ada yang jatuh,” kata dia.
Lalu Eka menyebut ada seorang pengendara motor menggebrak bagian belakang mobilnya, seraya menyuruh dia untuk turun. Pada momen itu, Eka merasa takut.
“'Masa sih, kapan nabraknya, perasaan tadi enggak ada orang?' tapi takut salah,” pikir dia.
Eka tetap turun meski ketakutan. Dia melihat seorang bapak-bapak tampak kesakitan. Orang ini lah yang mengaku ditabrak. Sementara orang yang membawa motor dan menggebrak mobilnya, terlihat masih muda, seolah berperan hendak menolong.
Eka merasa dibuat panik dan bersalah. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, dia mengajak bapak yang mengaku ditabrak itu ke rumah sakit. Anehnya, mereka menolak, dengan alasan khawatir akan memakan biaya yang besar.
“‘Yaudah kita bawa ke rumah sakit saja, dekat kok.' Si orangnya nolak, 'enggak apa-apa, Mba saya diurut saja',” terang Eka.
Eka melanjutkan, tak lama dari itu, orang-orang yang berada di sekitar lokasi menghampiri dan menonton mereka. Si pemuda penggebrak mobil lalu minta uang Eka, untuk biaya urut. Tapi Eka tak memberikannya.
“‘Terus mau gimana?',” tanya Eka.
“'Ya sudah kasih uang saja ke dia,” kat...