Pria Sulsel Sandera-Aniaya Bayinya Selama 16 Jam gegara Istri Minta Pisah

1 month ago 10
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Pria bernama Sandi (25) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamankan polisi setelah menyandera dan mengancam akan membunuh anaknya yang berusia 1 tahun selama 16 jam. Sandi tega melakukan aksinya itu lantaran tidak terima istrinya minta berpisah.

Dilansir detikSulel, Sandi sempat merekam aksinya menganiaya anaknya hingga videonya beredar di media sosial. Dalam video beredar, nenek bayi tersebut tampak hendak menyelamatkan cucunya.

Dalam penggalan video lainnya, Sandi mengempaskan anaknya ke kasur berulang kali. Tampak pula senjata tajam jenis parang di kasur yang dipakai pelaku untuk mengancam akan membunuh anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian ini terjadi di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, mulai Minggu (4/8/2024) pukul 19.00 Wita. Bayi yang disandera baru bisa diselamatkan keesokan harinya sekitar pukul 10.00 Wita, setelah melalui negosiasi yang alot.

"Selama 16 jam ya dia (pelaku) ini menyandera anaknya. Mulai jam 7 malam (kemarin), sampai 10 pagi," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan dilansir detikSulsel, Senin (5/8).

Reza mengungkapkan Sandi menganiaya dan mengancam akan membunuh anaknya dengan parang. Perbuatan tersebut dilakukannya karena kesal terhadap istrinya yang ingin berpisah.

"Pelaku mengaku kesal terhadap istrinya dan keluarga istrinya. Dia sudah lama pisah ranjang, sudah hampir setahun. Jadi dia tidak mau pisah dengan istrinya (sehingga mengancam anaknya)," paparnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)

Read Entire Article