Home > Mancanegara Monday, 16 Sep 2024, 21:33 WIB
Bayraktar TB2 S5 yang mencapai 10 ribu jam terbang memainkan peran penting dalam berbagai operasi militer Turkiye.
ISTANBUL -- Drone Bayraktar TB2 produksi pertama Baykar, dengan nomor ekor S5 yang pertama kali beroperasi pada 2014 dipensiunkan. Drone tersebut telah mencatat sejarah sebagai kendaraan udara tak berawak pertama di Turkiye setelah menuntaskan masa operasionalnya dengan mencapai 10 ribu jam terbang.
Selama ini, Bayraktar TB2 S5 memainkan peran penting dalam berbagai operasi militer Turkiye. Kini, pesawat nirawak tersebut beralih untuk digunakan dalam pelatihan dan penelitian.
Daily Sabah melaporkan, Komando Angkatan Darat Turkiye menerima Bayraktar TB2 baru dengan nomor ekor T510 dalam sebuah upacara yang diadakan di Pusat Teknologi Nasional Özdemir Bayraktar di Istanbul. TB2 S5 telah menjadi aset kunci dalam operasi di dalam dan luar negeri, dengan total menyelesaikan lebih dari 750 misi.
Armada TB2 Baykar mendekati tonggak sejarah penting dengan hampir 900 ribu jam terbang yang dicatat di seluruh unit hingga September 2024. Dengan tingkat produksi domestik mencapai 93 persen, Bayraktar TB2 adalah pesawat nasional dengan masa pengabdian terlama di Turkiye.
Pesawat nirawak itu mencatatkan rekor dalam sejarah penerbangan Turkiye dengan terbang pada ketinggian 27.030 kaki dan menyelesaikan penerbangan nonsetop selama 27 jam dalam demonstrasi di Kuwait dalam kondisi ekstrem pada 2019. Pada Mei 2024, Bayraktar TB2 mencatat rekor lain dengan melakukan manuver barrel roll secara otonom, sebuah gerakan yang biasanya hanya dilakukan oleh jet tempur. Hal itu menjadikannya drone pertama di dunia yang berhasil melakukan aksi mengelak tersebut.
Selain peran militer, Bayraktar TB2 juga telah berpartisipasi dalam operasi internasional, termasuk di Libya, Ukraina, dan Karabakh (Azerbaijan). Selain itu, Bayraktar TB2 sudah digunakan oleh beberapa negara NATO dan Uni Eropa. Kini, Baykar sedang memproduksi seri terbaru Bayraktar TB3.