Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI, menjalankan operasional bisnis yang ramah lingkungan. Anak usaha Semen Indonesia Group memanfaatkan berbagai limbah sebagai alternatif bahan bakar pengganti batu bara.
Program ini ditampilkan PT SBI di booth pada acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE 2) di JCC, Senayan.
Menurut Head of AFR Division PT SBI, Budi Yuliadi Nugraha, jenis limbah yang dimanfaatkan mencakup limbah industri, biomassa, hingga sampah perkotaan.
"Saat ini untuk di booth ini kami menampilkan terkait dengan pemanfaatan limbah, baik dari limbah industri, maupun biomassa, dan juga saat ini yang sedang kita kembangkan lebih jauh adalah pemanfaatan sampah kota untuk kita jadikan sebagai RDF," katanya saat ditemui, Jumat (9/8/2024).
RDF atau Refused Derivied Fuel adalah energi terbarukan yang dihasilkan dari material sampah domestik perkotaan dnegan melalui proses pengolahan dan pengeringan secara biologi terlebih dahulu. Produk RDF yang sudah diolah dikirim ke pabrik SBI untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.
Dengan suhu mencapai 1.500 derajat celcius pada prosesnya, RDF disebut tidak menimbulkan emisi atau menyisakan residu. Salah satu fasilitas RDF perusahan di Cilacap, Jawa Tengah mencatatnkan volume penerimaan sampah dengan kapastias minimum 160 ton per hari dan bisa meningkat sampai 200 ton perhari.
Adapun produk RDF yang dihasilkan saat ini mencapai 70 ton per hari, yang mana fasilitas pengumpanan RDF di Cilacap mampu memanfaatkan hingga 150-160 ton/hari sehingga pengiriman produk masih bisa ditingkatkan. Budi menyebut pihaknya memang menerapkan ekonomi sirkular dalam operasional bisnis.
"RDF adalah sebagai alternatif bahan bakar sebagai penggantinya batu bara di dalam proses produksi semen kami. Jadi kami menggunakan prinsip sirkular ekonomi, jadi memanfaatkan nilai kalori atau kandungan oksida yang ada di dalam material sebagai pengganti dari bahan bakar atau bahan baku di pabrik semen kami," bebernya.
PT SBI juga bekerja sama dengan industri lain yang menghasilkan limbah produksi untuk kemudian dikelola. Misalnya, PT SBI menggunakan abu batu bara sebagai pengganti bahan baku dalam proses produksi semen.
"Kemudian kalau ada limbah industri seperti limbah karet sepatu, limbah plastik, itu juga karena masih mengandung nilai kalori itu juga kita manfaatkan sebagai alternatif bahan bakar di pabrik kami," pungkasnya. (ily/hns)