Setelah Anjlok, Rupiah Pelan-pelan Menguat ke Rp 15.893 per Dolar AS

1 month ago 23
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Nilai tukar rupiah kembali menguat 141,5 poin (0,88 persen) ke Rp 15.893 per dolar AS pada Kamis (8/8) dan meninggalkan posisi Rp 16 ribuan per dolar AS.

Pada pukul 09:41 WIB hari Kamis, rupiah naik 0,41 persen atau 66,5 poin ke posisi Rp 15.968,50 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg. Posisi bergerak dari sebelumnya, di pukul 08:55 WIB, rupiah berada di 16.035 atau menguat 129 poin (0,80 persen).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan salah satu penyebab indeks dolar melemah karena investor sedang gundah gulana melirik prospek perekonomian AS saat ini, seperti tingkat suku bunga yang masih tinggi serta inflasi yang belum kunjung mereda.

“Sampai ada kekhawatiran bahwa ekonomi AS terancam resesi. Investor pun mengharapkan Federal Reserve atau The Fed untuk segera menurunkan suku bunga acuan,” kata Ibrahim dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/8).

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi. Foto: Dok. Pribadi

Investor meningkatkan posisinya pada potensi The Fed untuk menurunkan suku bunga setelah pertemuan Bank Sentral AS secara mendadak pada Rabu pekan lalu. Peran tradisional dolar AS sebagai aset safe-haven selalu kembali muncul jika pasar tetap goyah.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan memonitor dan menjaga stabil nilai tukar rupiah yang cenderung menguat.

Menurut dia, nilai tukar rupiah dipengaruhi bauran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia (BI) untuk memitigasi situasi global, yaitu suku bunga The Fed masih tinggi dan belum mengalami penyesuaian hingga saat ini.

“Ke depan nilai tukar rupiah akan terus dimonitor dan dijaga stabil dengan kecenderungan menguat, seiring menariknya imbal hasil dari surat berharga kita, inflasi Indonesia yang rendah dan terutama juga indonesia termasuk negara kinerja pertumbuhan ekonominya stabil dan relatif tinggi,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Gedung LPS, Jumat (2/8).

Read Entire Article