Jakarta -
Australia memulai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kekalahan. Tapi mereka belum merasa laga tandang ke Indonesia segenting itu.
Australia kalah 0-1 dari Bahrain pada laga pertama kualifikasi. Gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89 bikin The Socceroos tertunduk di muka para pendukungnya sendiri, dalam laga yang digelar di Robina Stadium, Gold Coast, pekan lalu.
Kini Indonesia akan menjadi ujian berikutnya pasukan Graham Arnold. Indonesia polesan Shin Tae-yong bukanlah Indonesia yang sebelum-sebelumnya, yang bisa dipandang sebelah mata untuk tim-tim unggulan macam Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skuad Garuda pada laga pertama berhasil merepotkan Arab Saudi di Jeddah, malah unggul lebih dahulu. Gol Ragnar Oratmangoen membawa timnas memimpin, sebelum dibalas Musab Al Juwayr.
Meski demikian, Australia kalem. Start buruk dan laga rumit yang menanti di Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024) malam WIB nanti bukan sesuatu yang mendebarkan jantung mereka.
"Di babak terakhir kualifikasi (Piala Dunia 2022), Jepang kalah di dua laga pertama, jadi saya rasa ini bukan persoalan hidup atau mati," ujar bek Australia Alessandro Circati, menyinggung kekalahan Jepang dari Oman dan Arab Saudi pada laga pertama dan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Hal-hal seperti ini wajar terjadi di sepakbola. Tentunya ini tidak ideal. Saya rasa kami harus beranjak. Tidak ada gunanya berkutat pada situasi ini."
"Ketika kami melawan tim-tim besar: Jepang, Arab SAudi, kami masuk lapangan untuk mengalahkan mereka, dan ini duel langsung yang hampir berarti enam poin," ujarnya dikutip Socceroos.
(raw/cas)