Pasutri lansia diduga Bupati Jembrana Periode 1980-1990 Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya Sri Wulan Trisna (64) ditemukan meninggal di rumah mereka pada di Jalan Gurita, Kelurahan Karya Darma, Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/8) sekitar pukul 18.35 WITA.
Sejumlah fakta terangkum terkait penemuan ini. Berikut yang perlu Anda ketahui, Sabtu (10/8).
Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika bersama perwakilan keluarga menemukan sang bupati membusuk tergeletak di dapur.
Sementara itu, istrinya ditemukan di kamar, dalam keadaan terkunci dari dalam.
Warga semakin curiga karena sudah tiga hari tidak melihat korban ke luar rumah dan pintu gerbang digembok dari dalam. Bramandika kemudian melaporkan kasus temuan mayat ini ke pihak kepolisian dan pihak keluarga.
"Menantu masuk lompat (lewat gerbang) sampai di teras tapi karena bau busuk lalu menelepon polsek dan babinsa, sama dokter dan pecalang untuk membuka paksa rumah," kata Bramantika kepada wartawan.
Kesaksian Tetangga: Jarang Terlihat
Menurut tetangga bernama Putu Umbara (51), setiap pagi biasanya Ardana rutin jogging dan menyapu halaman. Namun, dalam sebulan ini Ardana jarang terlihat olahraga dan menyapu halaman.
"Sudah sebulan lebih enggak (terlihat) jogging. Tiap pagi at least jogging. Jadi nggak ada sadar (Ardana bakal mengalami musibah)," kata Umbara di lokasi kejadian.
Pihak keluarga juga biasanya terlihat rutin mengunjungi rumah Ardana. Namun, karena kesibukannya bekerja, Umbara tak bisa memastikan sebulan ke belakang apakah keluarga masih mengunjungi Ardana.
"Tapi ya karena kesibukan nggak terlalu memperhatikan. Saya juga baru tahu (kalau Ardana) tinggal hanya berdua (dengan istrinya)," katanya.
Menurutnya, Ardana dan istri juga sudah jarang ikut kegiatan sosial di lingkungan. Sayangnya, mereka juga tidak masuk dalam grup WhatsApp Lingkungan Karya Darma sehingga kesulitan mengetahui kondisi lansia ini.
Diperkirakan Tewas 72-96 Jam Sebelum Dibawa ke RS
Keduanya diperkirakan meninggal 72 sampai 96 jam sebelum jenazah mereka dibawa ke RSUP Prof IGNG Ngoerah. Jenazah keduanya diterima tim forensik sekitar Jumat (9/8) pukul 00.00 WITA.
"Sampai saat ini diperkirakan (kedua korban diperkirakan meninggal) 72 sampai 96 jam sebelum pemeriksaan," kata Spesialis Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, dr Hengky.