Terkait Viral Sopir Taksi 'Angin Duduk', Ini Wanti-wanti Dokter Jantung

4 weeks ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebuah video viral yang dinarasikan sebagai sopir taksi menolong rekannya dari serangan 'angin duduk' menjadi pengingat tentang ancaman penyakit tersebut. Bisa menimpa siapa saja, sehingga penting untuk mengenali gejalanya.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP meluruskan, 'angin duduk' merupakan sebuah istilah awam yang merujuk pada kondisi pectoris angina. Kondisi ini ditandai dengan nyeri pada dada yang biasanya merupakan gejala dari penyakit jantung koroner. Nyeri tersebut dipicu oleh berkurangnya aliran darah ke jantung akibat adanya penyempitan atau penyumbatan arteri koroner.

Meskipun pada beberapa kasus, kondisi angina mungkin dapat mereda dengan sendirinya, dr Vito mengingatkan bahwa kondisi ini tidak boleh dianggap sepele. Ia menuturkan kondisi angina bisa menjadi tanda serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, sekadar mengerok badan seseorang yang diduga mengalami angina pectoris mungkin tidak cukup. Sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.

"Angina bisa menjadi kondisi yang sangat serius dan mematikan jika tidak segera ditangani. Jika nyeri dada yang disebabkan oleh angina dibiarkan tanpa penanganan, bisa saja itu benar serangan jantung yang berpotensi fatal," ujar dr Vito ketika dihubungi detikcom, Jumat (9/8/2024).

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa angina yang dialami oleh pasien memang berkaitan dengan serangan jantung, dr Vito menuturkan bahwa pertolongan medis seperti pemberian injeksi pengencer darah trombolisis atau kateterisasi jantung dengan segera sangat mungkin dilakukan.

Lantas apa saja gejala yang mungkin muncul ketika seseorang mengalami angina? Gejalanya meliputi nyeri dada atau rasa tidak nyaman pada sisi kiri dada dan belakang tulang dada, sesak napas, keringat dingin, mual, hingga pusing.

Nyeri yang dirasakan pasien sering kali menjalar hingga lengan bagian kiri, leher, rahang, bahkan hingga bagian punggung.

Orang yang mengalami angina membutuhkan penanganan medis dengan segera. Apabila menemukan orang lain mengalami kondisi ini, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengistirahatkan pasien.

dr Vito mengatakan mendudukkan pasien dengan posisi senyaman mungkin atau setengah berbaring bisa sedikit meredakan beban jantung pada pasien. Setelah diistirahatkan, segera cari bantuan medis untuk segera membawa pasien ke rumah sakit.

Orang yang pernah didiagnosis angina atau penyakit jantung sebelumnya terkadang sudah menyimpan obat golongan nitrat untuk kondisi darurat. Berikan obat tersebut sesuai petunjuk dokter sembari menunggu bantuan medis datang.

"Sebaiknya segera hubungi layanan darurat medis atau bawa pasien ke rumah sakit terdekat. Usahakan untuk membuat diri dan pasien tenang untuk mengurangi beban jantung. Jangan dikerumuni," tandasnya.

NEXT: Video viral sopir taksi disebut angin duduk

Read Entire Article