Timur Tengah Memanas, Kemlu Siapkan Rencana Darurat Evakuasi WNI

1 month ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Usai terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan tokoh Hizbullah Fuad Shukr, situasi di Timur Tengah memanas. Pemerintah Indonesia menyiapkan rencana darurat bila perang meletus di negara-negara yang berkonflik dengan Israel tersebut, yakni mengevakuasi semua warga negara Indonesia (WNI).

"Khusus untuk masalah evakuasi, yang dapat saya sampaikan saat ini adalah KBRI di kawasan Timur Tengah masing-masing sudah memiliki rencana contingency plan apabila dibutuhkan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Rolliansyah Soemirat atau Roy, kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (7/8/2024).

Pihak Kemlu RI terus melakukan koordinasi dengan pelbagai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di kawasan Timur Tengah. Sebagaimana diketahui, negara-negara yang saat ini genting adalah Lebanon tempat Hizbullah berada, juga Iran sebagai negara yang menjadi tempat terbunuhnya Haniyeh pada 31 Juli lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga kita terus melakukan koordinasi perencanaan kalau-kalau situasi semakin memburuk dan mengharuskan terjadinya evakuasi WNI di negara-negara tersebut. Rencana sudah ada tapi kita berharap situasi membaik sehingga tidak diperlukan upaya-upaya itu," kata Roy.

Sikap pemerintah Indonesia sehubungan dengan konflik Israel-Palestina adalah jelas yakni membela Palestina dan menentang penjajahan Israel. Indonesia akan terus menggaungkan keputusan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina adalah tindakan ilegal.

"Ibu Menlu akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Menlu negara-negara lain, khususnya dari 8 negara OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Forum yang paling dekat adalah Sidang Majelis Umum PBB yang akan berlangsung di Markas Besar PBB di New York," kata Roy.

(dnu/dnu)

Read Entire Article