Anak tunggal kerap mendapat banyak stereotip, seperti manja karena tidak memiliki saudara kandung untuk berbagi perhatian, egois karena tidak terbiasa berbagi, hingga anti-sosial karena kurang memiliki keterampilan saudara akibat tidak memiliki saudara di rumah.
Stereotip anak tunggal yang bermunculan kerap negatif dan tidak selalu mencerminkan kenyataan, Moms. Kenyataannya, banyak anak tunggal yang dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri, memiliki empati, dan punya keterampilan sosial yang baik.
Nah, bila Anda penasaran seperti apa cara mendidik anak tunggal agar tidak tumbuh seperti stereotip yang berkembang, simak penjelasannya di bawah ini.
Kelebihan Menjadi Anak Tunggal, Apa Saja?
Sebelum membahas tentang tipsnya, sebenarnya banyak keuntungan menjadi anak tunggal.
Mom Junction melansir, anak tunggal umumnya akan menunjukkan tingkat kedewasaan yang tinggi. Penelitian menunjukkan hal ini berkaitan dengan anak tunggal yang menghabiskan banyak waktu dengan orang tua, sehingga mereka pun akan meniru apa yang orang dewasa lakukan.
Kemudian, anak tunggal juga cenderung memiliki skor kecerdasan dan motivasi belajar yang lebih tinggi. Kenapa? Sebab, perhatian orang tua akan fokus pada satu anak saja, sehingga ia berpotensi tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas.
Orang tua dari anak tunggal juga umumnya berpendidikan baik, sehingga mereka pun akan berupaya untuk fokus pada pendidikan anaknya. Ya, orang tua dapat meluangkan waktu lebih sering untuk berinteraksi dengan anak dan mengajari si kecil hal-hal baru. Lebih jauh, keluarga dengan anak tunggal lebih mungkin menyediakan pendidikan yang terbaik yang mereka mampu, dan memperkenalkan pada kegiatan-kegiatan yang dapat berkontribusi pada pendidikannya kelak.
Anak tunggal juga cenderung lebih kreatif. Ini tercipta karena anak tunggal menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, sehingga mereka akan berusaha mencari hiburan dengan menciptakan permainan baru dan bahkan dunia khayalannya sendiri.
Terakhir, orang tua anak tunggal cenderung akan berusaha memberikan semua perhatian dan cinta kepada anak mereka satu-satunya. Sehingga, bukan tidak mungkin si kecil akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan membangun citra diri mereka secara lebih positif. Penelitian pun menunjukkan bahwa anak tunggal memiliki harga diri yang tinggi dan berkeyakinan lebih kuat terhadap kemampuan mereka.
Bagaimana Cara Membesarkan Anak Tunggal?
1. Dorong untuk Berinteraksi Sosial
Anak tunggal mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktu bermain sendiri atau dengan dunia khayalannya. Kondisi ini membuat orang tua anak tunggal khawatir ia akan kesulitan dalam bersosialisasi.