Insiden ini terjadi sehari setelah Pager yang banyak digunakan Hizbullah meledak menewaskan 12 orang dan melukai 2.800 orang.
Dikutip dari AFP, Hizbullah menuding Israel ada di balik serangan Pager yang meledak tersebut. Hizbullah bersumpah akan membalas serangan itu.
"Gelombang baru ledakan walki-talki... menewaskan sembilan orang dan melukai lebih dari 300 orang," kata Kementerian Kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.
Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hizbullah mengatakan walkie-talkie yang digunakan oleh para anggotanya meledak di markasnya di Beirut selama pemakaman para anggota Hizbullah yang tewas dalam ledakan Pager.
"Sejumlah walkie-talkie meledak di pinggiran selatan Beirut," kata sumber itu, dengan tim penyelamat yang berafiliasi dengan Hizbullah mengkonfirmasi perangkat telah meledak di dalam dua mobil di daerah tersebut.
Ledakan tersebut menyebabkan kepanikan. Sebuah sumber rumah sakit di kota Baalbek di bagian timur mengatakan kepada AFP bahwa 25 orang terluka setelah walki-talki meledak.