Wapres Mau Damaikan, PBNU: Konflik dengan PKB Masalah Keluarga, Tak Serius

1 month ago 15
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Ketua Bidang Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan hubungan antara PKB dan PBNU tidak ada konflik serius. Katanya, masalah yang ada merupakan masalah keluarga.

"Ya kita tunggu saja perkembangannya, karena ini masalah antarsaudara dalam keluarga. Nggak usah khawatir. Nggak ada yang serius," ujar Ulil Abshar Abdalla di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Jawaban Ulil itu sekaligus merespon niat Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang siap menjadi juru damai kedua kubu. Kendati begitu Ulil berpendapat para senior atau disebut juga sesepuh yang awal memprakarsai PKB akan menjadi referensi untuk mengelola organisasi lebih baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya semua sesepuh NU yang dulu mendirikan PKB ya kita apa namanya kita jadikan lah sebagai rujukan untuk mengelola secara lebih baik lagi antara PBNU dan PKB," katanya.

"Insyaallah ini masalah tidak ada yang serius, ini masalah keluarga, biasa lah antar keluarga," sambungnya.

Sebelumnya Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengaku siap menjadi mediator untuk mendamaikan perseteruan PKB dengan PBNU. Namun Ma'ruf menolak jika dirinya hanya dijadikan sebagai peluru untuk menghantam kubu satu dan lainnya.

"Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana mengikhlaskan, mendamaikan ya, dengan tulus, dengan ikhlas, saya sangat bersedia. Bersedia tentu," kata Ma'ruf Amin usai kunjungan ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan di Kajen, Bangunjiwo, Bantul, DIY, Rabu (7/8) kemarin.

Ma'ruf menyampaikan mendamaikan pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Ditambah lagi, posisi Ma'ruf sebagai salah satu pendiri PKB dan mantan Rais Aam PBNU. Namun ia enggan jika hanya dijadikan sebagai senjata satu pihak.

"Karena untuk mendamaikan itu kan perintah, perintah agama, apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendiriannya, bahkan ketua Dewan Syuro pertama saya. Sebelum Gus Dur tentu saya punya," ucapnya.

"Tapi, kalau hanya untuk nyari peluru untuk menghantam yang satu, hanya minta dari saya tapi untuk digunakan peluru untuk menghantam yang lain, saya tidak bersedia. Itu kan namanya saya memberi peluru-peluru untuk tambah konfliknya," sambungnya.

(dnu/dnu)

Read Entire Article