Jakarta -
Sekolah Petra dan tiga RW di Perumahan Tompotika, Manyar, Surabaya, telah mengakhiri konflik soal iuran keamanan. Sekolah Petra berkomitmen menyalurkan CSR sebagai ganti iuran keamanan. Hari ini, perwakilan kedua pihak yang sudah berdamai itu dipanggil Wakil Wali Kota Armuji di kantornya.
Dilansir detikJatim, Armuji mengumpulkan perwakilan Sekolah Petra, warga, kelurahan, DPRD, hingga kepolisian di ruang rapat wali kota, di Balai Kota Surabaya. Sayangnya, dalam pertemuan itu, perwakilan dari tiga RW, yakni RW IV, RW V, dan RW VII Perumahan Tompotika tidak hadir.
Bisa jadi karena ketiganya merasa konflik antara Sekolah Petra dan warga di kompleks Perumahan Tompotika kemarin sudah diselesaikan Wali Kota Eri Cahyadi. Armuji pun menyatakan ketiga RW itu diwakili oleh pihak kelurahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan yang dipimpin Armuji itu berlangsung tidak lama. Wakil Wali Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa pertemuan hari ini untuk memantapkan pihak sekolah Petra dengan warga dan memastikan konflik antarpihak sudah benar-benar tuntas.
"Pertemuan kali ini kami sampaikan karena kemarin banyak melibatkan kepolisian, Polsek, DPRD, Kelurahan, Petra, maupun RW. Persoalan sudah selesai kemarin. Tapi biar mereka lebih mantap lagi kami undang di sini," kata Armuji di ruang sidang wali kota dilansir detikJatim, Selasa (6/8/2024).
Dia menegaskan konflik yang sempat viral dari proses mediasi yang dia tengahi dan diunggah di akun media sosial pribadinya sudah tuntas. Dia juga mengakui bahwa penyelesaian masalah itu setelah Wali Kota Eri mempertemukan kedua pihak kemarin.
"Hal-hal sempat viral sudah selesai dan wali kota sudah memediasi dan sudah saling menerima. Bisa dilihat, kemarin Pak Wali Kota (sudah) memediasi," jelasnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)