Jakarta -
Perry Warjiyo terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) untuk periode 2024-2027. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) ini terpilih melalui Kongres ISEI ke-22 yang digelar di Surakarta 19-20 September 2024.
Perry Warjiyo menyampaikan akan menerima amanah sebagai Ketum ISEI dengan baik. Ia juga merasa terhormat untuk menjadi bagian dari ISEl.
"Ke depan, terdapat 3 (tiga) manifesto ISEI yang harus tetap dijaga dan dijalankan yaitu mengoptimalkan peran organisasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan ilmu ekonomi bagi pembangunan, dan menyampaikan pemikiran ekonomi yang sejalan dengan falsafah Pancasila," kata Perry, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (20/9/2024),
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry juga menyampaikan lima tantangan yang harus diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk mencapai Indonesia Emas. Pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan.
Kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke China, Indonesia dan India. Ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (aging population) dan milenial di negara Indonesia, sehingga membawa perubahan pada sumber pertumbuhan ke sektor jasa, perdagangan eceran, dan UMKM.
Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi dan perlu dioptimalkan manfaat sekaligus memitigasi risikonya. Kelima, ekonomi keuangan inklusi dan hijau yang perlu direspons dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Perry juga menyampaikan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo Kajian Kebijakan Publik edisi ke-5 dengan tema Akselerasi Transformasi Indonesia: Strategi Penguatan Hilirisasi Pangan.
Kongres ISEI XXII telah menghasilkan 3 hal utama. Pertama, review atas pencapaian dan kemajuan ISEl hingga tahun 2024 yaitu pertumbuhan organisasi yang saat ini memiliki 52 cabang di berbagai daerah dengan jumlah anggota lebih dari 13.227 orang.
Lalu, hasil riset akademis berupa Indeks ISEI mengenai persepsi ekonomi yang disusun berdasarkan pandangan ekonom di daerah dan nasional mengindikasikan kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi 3 bulan ke depan. Selanjutnya, penerbitan Kajian Kebijakan Publik secara reguler setiap tahunnya.
Selain itu, ISEI juga memperkuat kontribusinya dalam memberikan rekomendasi kebijakan ekonomi melalui penyampaian Kajian Kebijakan Publik dengan fokus edisi ke-5 tahun ini pada tema Akselerasi Transformasi Indonesia: Strategi Penguatan Hilirisasi Pangan.
(shc/hns)